Apakah anda pernah mendengar ‘unsur tanah jarang’ atau Rare Earth Element (REE)? Ahli kimia dari Rusia bernama Dmitri Mendeleev, pada tahun 1800-an telah memprediksi adanya unsur tanah jarang dalam tabel periodik kimia buatannya. Waktu itu, unsur tanah jarang belum ditemukan, namun keberadaannya telah diperkirakan oleh Mendeleev. Meski namanya unsur tanah yang ‘jarang’, ternyata keberadaannya di permukan bumi sebenarnya berlimpah.
Pada artikel blog Bersains edisi September 2015 kali ini, Andy Yahya Al Hakim membahas mengenai unsur tanah jarang, juga unsur grup platinum (PGE, Platinum Group Element), dan kemajuan Indonesia dalam teknologi nuklir yang dilakukan oleh Badan Teknologi Nuklir Nasional (BATAN). Bahkan pada 15 September 2015, Indonesia mendapatkan apresiasi dari International Atomic Energy Agency (IAEA).
Baca selengkapnya di sini.